Sabtu, 11 Juli 2015

BAB 12 AKUNTANSI INTERNASIONAL

PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

1.      Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau buruk ?
Jawab :
Kenetralan pajak adalah hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan di luar negeri harus sama, tidak dibeda-bedakan. Netralitas pajak berarti bahwa tidak memiliki pengaruh (netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi seoperti tingkat imbalan dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antarbagaimana menginterpretasikan konsep ini. Hal ini baik karena semua wajib pajak dalam kondisi yang sama dan melakukan transaksi yang sama harus memiliki perlakuan pajak yang sama.
2.      Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan ?
Jawab :
Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang dibayarkan tidak terlampau jelas (yaitu ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik). Disini deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak( yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepeda pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.
Kredit pajak tidak langsung luar negri yang diperbolehkan(Pajak penghasilan luar negri yang dianggap terbayar) ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Pembayaran deviden( termasuk seluruh pajak pungutan) x pajak asing yang dapat di kreditkan dan laba setelah pajak penghasilan luar negri.
3.      Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :
              a.      Klasik,  
              b.      Pemotongan Nilai, dan
              c.       Penuduhan
Jawab :
Keterangan
Keuntungan
Kerugian
a.       Klasik
Menyatakan bahwa pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Dengan demikian, kewajiban pajak korporasi diperlakukan sebagai sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, dividen yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham yang menerima mereka, seperti  bunga yang diterima oleh pemegang obligasi perusahaan, dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut atas realisasi keuntungan -keuntungan.
Pajak ganda dari  dividen: mereka dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan kemudian kembali sebagai pendapatan perseorangan.
b.     Pemotongan Nilai
Ketepatan waktu penye-toran, 
Kemudahan, Kesederhanaan, dan
Biaya Pemungutan pajak yang lebih murah. 
Mempengaruhi cashflow Wajib Pajak, menambah beban adminisitrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak, dan Resiko hukum atas kepatuhan wajib pajak.
c.       Penuduhan
Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitra-nya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.

4.      Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement (APA)? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar dimuka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.
Keuntungan advance pricing agreement yaitu:
a.       Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenaiharga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui.
b.      Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenaikewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
c.       Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlakuharga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak.
d.      Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk menghindari pajak.
Kerugian advance pricing agreement yaitu:
a.       Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraanadvance pricing agreement (APA).

b.      Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.

BAB 11 AKUNTANSI INTERNASIONAL

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1.      Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (erm)!
Jawab:
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi.
Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

2.      Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar ? gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab:
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar.Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta.Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta.Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).

3.      Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan,dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya ?
Jawab:
Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang(currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.   
Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif:
·         Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
·         Mengkualifikasikan kriteria hedging.
·         Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.

4.      Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan ? apakah bedanya dari kontrak berjangka ?
Jawab:

Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah di sepakati di masa depan.Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

BAB 10 AKUNTANSI INTERNASIONAL

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

1.      Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standard dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di jepang !
Jawab :
Perbedaan dari sistem biaya standard dan biaya kaizen yaitu biaya standar menekankan untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya actual. Sedangkan penentuan biaya kaizen menekankan pada perlakuan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Berikut perbedaan secara detail :
Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai

2.      Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?
Jawab:
Penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali multinasional yaitu penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan pada perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda. Kemudian penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas.

3.      Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
Jawab:
Kesulitan yang muncul yaitu :
a.       Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b.      Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c.       Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d.      Mengevaluasi kinerja manajemen.
e.       Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

4.      Sebutkan 6 alasan yyang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini!
Jawab:
Alasan yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
·         Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
·         Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
·         Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
·         Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
·         Arahan yang disalah artikan
·         Toleransi yang rendah terhadap kritik
·         Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestic

·         Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaan

Minggu, 17 Mei 2015

BAB 9 AKUNTANSI INTERNASIONAL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal?
Jawab :
  • ·   4 langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu:
          a.   Analisis Strategi Usaha Internasional
          b.   Analisis Akuntansi
          c.   Analisis Keuangan
          d.   Analisis Prospektif Internasional
  • ·   Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini karena :
        a.   Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. 
        b.   Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara      dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. 
         c.   Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. 
         d.  Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara, sehingga menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. 
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi permasalahan, yaitu : berkaitan dengan kenyamanan dan menyangkut isi informasi. 
Bahasa dan terminologi yang berbeda-beda pada setiap negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. 
Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda pada setiap Negara
2.   Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawab :
Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu :
      a.  Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
      b.   Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.

3. Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawab :
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Adapun risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni :
     a.  Setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri. 
     b.   Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis. 
     c.   Adanya perbedaan prinsip akuntansi. 
     d.  Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan. 
     e.  Adanya perbedaan kebiasaan bisnis. 
     f.   Adanya perbedaan pasar modal. 

Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional

BAB 8 AKUNTANSI INTERNASIONAL

STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

1.  Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : Pengukuran atau Pengungkapan? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab :
Dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuangan sumber perbedaan Akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda–beda.

2.    Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia: Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional!
Jawab :
Perbedaan dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
   a. RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
   b. REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
    c.  STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.

Persamaannya, yaitu :
Ketiga Hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di negara tersebut.

3.  Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawab :

Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat-sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.    

Sabtu, 25 April 2015

BAB 7 AKUNTANSI INTERNASIONAL

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

1. Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?
Jawab:
Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga kegunaan indeks harga umum bagi pembaca laporan keuangan berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

2. Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?
Jawab:
a. Model daya beli tetap biaya historis yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
b. Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.

Perbedaan :
· Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya.
· Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.

3. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?
Jawab:
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya: penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4. Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?
Jawab:
a. Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
b. Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5. Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?
Jawab:
Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih-tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.

BAB 6 AKUNTANSI INTERNASIONAL

TRANSLASI MATA UANG ASING

1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawab:
Translasi mata uang asing adalah proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Contoh translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam pounds Inggris dapat disajikan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses penyajian kembali (restating) ini yang dinamakan translasi.
Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan mengkonversi dollar ke dalam rupiah jika ia akan membeli produk dijual di Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.

2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab:
a. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
· Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
· Tom (kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
· Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh: Pada tanggal 10 April 2015 seorang bapak membutuhkan US$ 12.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang bapak tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 10 April 2015 adalah US$ 1 = Rp. 13.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
                                               = US$ 12.000 x Rp 13.000
                                               = Rp 156.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 12.000 diperlukan Rp 156.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 12 April 2015. (2 x 24 jam)

b. Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

c. Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.

3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
Jawab:
a. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
b. Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
c. Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4. Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawab:
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Jawab:
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah daripada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.