Laba
adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total
Penerimaan total= jumlah yang diterima dari penjualan produk (q x P).
Biaya
total adalah jumlah dari:
- Biaya total yang dikeluarkan dari kantong
- Tingkat pengembalian modal yang wajar
Biaya
peluang masing-masing faktor produk. Di masa sekarang
ini, di mana persaingan sangat ketat, perusahaan harus selalu dapat
menghasilkan laba untuk dapat tetap bersaing dan menguasai pasar.
Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh bisa dicapai melalui
bermacam-macam cara, antara lain ialah melalui efisiensi di semua
bidang, seperti produksi, sumber daya manusia, maupun keuangan.
Dalam
bertingkah laku, konsumen memberikan latar belakang yang berbeda-beda
dalam mengkonsumsi terhadap suatu barang yang dihasilkan perusahaan
dalam menghasilkan produk yang dihasilkan. Segala hasil produksi
ditentukan oleh sifat permintaan oleh para pembeli didalam pasar. Ini
yang mengakibatkan atau mendorong para pembeli akan menaikkan atau
memperbanyak permintaannya apabila harga itu turun dan akan
mengurangi pembelian tersebut bila harga naik.
Sehingga
permasalahan yang timbul akan memberi suatu konflik perusahaan dalam
memproduksi, perusahaan harus mampu menganalisis sampai dimana
factor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang.
Didalam
perusahaan atau biasanya disebut dengan Organisasi perusahaan dapat
dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu: perusahaan
perseorangan, firma,
dan perseoraan
terbatas.
- Perusahaan perseorangan, Organisasi Perusahaan yang paling banyak jumlahnya dalam setiap perekonomian, tetapi sumbangan terhadap keseluruhan produksi tidaklah terlalu besar karena perusahaan ini kebanyakan dari usaha kecil-kecilan. Sehingga perusahaan ini lebih sulit dalam mendapatkan modal yang besar bahkan hasil produksinya tidak terlalu banyak ini diakibatkan modal yang sedikit. Kalau melihat prospek dari usaha ini kedepan adalah setiap pemilik usaha memiliki hak preogatif yang sangat kuat terhadap perusahaannya. Sedangkan kelemahanya adalah modal yang sangat sedikit terkadang tidak mencukupi dan sulit dalam memperoleh pinjaman.
- Perseroan terbatas, jenis perusahaan ini jika dilihat dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, Organisasi ini lebih banyak diambil oleh perusahaan untuk melakukan usahanya, bahkan di negara-negara besar juga menggunakan jenis perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengusaha.
- Perusahaan Firma atau Perkongsian, dalam perusahaan tipe seperti ini banyak dimiliki oleh beberapa orang. Mereka yang melakukan kesepakatan bersama dalam pelaksanaannya suatau usaha yang seperti ini membagi keuntungan yang diperolehnya.
Dalam
pengaplikatifan suatu perusahaan yang telah disebutkan diatas, dapat
tercapai tergantung setiap individunya dalam memilih mana yang
menurut mereka lebih menguntungkan bagi perusahaan mereka.
Tujuan
utama dari suatu usaha adalah mendapatkan keuntungan, agar
kelangsungan usaha dapat tetap terjaga. Untuk mencapai tujuan
tersebut tidak terlepas dari faktor manusia sebagai pengendali semua
fungsi. Akan tetapi tidak hanya faktor manusia saja, faktor pendukung
lain juga berpengaruh terhadap perolehan keuntungan atau laba.
Faktor-faktor tersebut antara lain jumlah produk, modal, dan upah
tenaga kerja.
Perusahaan
inti sebagai pihak
pertama berfungsi
sebagai pihak penyedia sarana produksi dan sekaligus memasarkan hasil
produksinya. Pihak ini biasanya berupa perusahaan yang lebih dikenal
sebagi poultry
shop.Pihak
kedua adalah
penyedia dana usaha. Penyedia dana biasanya berupa lembaga keuangan
berupa bank ataupun non bank yang umumnya diupayakan oleh perusahaan
inti atau bahkan seringkali perusahaan inti tersebut merangkap dan
bertindak sebagai penyandang dana. Pihak
ketiga adalah
perusahaan. Pihak ketiga ini biasanya adalah perusahaan atau kelompok
pengelolah yang hanya mempunyai kemampuan teknis saja, atau hanya
mempunyai sumber daya prasarana produksi saja yang berupa lahan dan
tidak mempunyai kemampuan dalam bidang pendanaan. Pihak ketiga ini
sering disebut sebagai Plasma.
Dengan
manajemen membuka kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan
manajemen laba dengan tujuan untuk memaksimalkan utilitas perusahaan.
Bahwa manajemen perusahaan target mendorong informasi positif harus
lebih banyak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga saham
sehingga harga pasar yang digunakan sebagai pedoman negosiasi telah
berada pada tingkat harga ekuilibrium baru yang diinginkan oleh
pemegang saham perusahaan target, yang pada akhirnya mampu
meningkatkan nilai takeover.
Manajemen laba dengan motivasi yang sama telah dilakukan, baik untuk
program bonus, motivasi penundaan penggantian CEO, maupun motivasi
IPO.
Tujuan
Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba)
Dalam
praktek pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan dalam
perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang lebih mengambil keuntungan
dengan menekan penjualannya (hasil produksi), ada pula yang
memasukkan unsur politik didalam penentuan tingkat produksi yang akan
tercapai. Jadi, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam
memaksimumkan laba yang akan diperolehnya. Tetapi tidak disangkal
lagi setiap perusahaan memilki target dalam pencapaian keuntungan,
dan tidak munafik bagi perusahaan bahkan berupaya memiliki target
menaikan laba setinggi-tingginya.
Cara
Mencapai Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan (Laba)
Keuntungan
diperoleh dari hasil penjualan yang lebih besar dari ongkos produksi,
dan kerugian akan terjadi apabila hasil penjualan lebih sedikit dari
ongkos produksi. Dalam usahanya untuk mempoduksi barang-barang yang
diperlukan dalam masyarakat, dan memperoleh keuntungan maksimum dari
usaha tersebut.
Efisiensi
di bidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan,
sehingga akan meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi
investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan.
Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan
perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain karena
laba tersebut dapat ditanam kembali dan digunakan untuk
mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya.
Perkembangan
dunia usaha yang semakin pesat dengan pembangunan teknologi yang
semakin maju membawa pengaruh yang besar terhadap produksi yang
dihasilkan oleh industri. Seperti halnya industri lain, setiap
industri juga bertujuan untuk memperoleh laba guna mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari
beberapa faktor antara lain jumlah produk yang dalam hal ini adalah
jumlah hasil produksinya, modal, dan total upah tenaga kerja.
Sumber : http://sofyanmohammed.wordpress.com/2011/04/28/kondisi-perusahaan-dalam-memaksimalkan-laba/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar